- Home »
- Softskill , Teori Organisasi Umum 2 »
- Teori Organisasi Umum 2 (Minggu 1 Tugas 2)
TDPangestika
On Selasa, 23 Juni 2015
Dongeng
1. Pengertian
Dongeng
Dongeng merupakan warisan nenek moyang
secara turun temurun yang mesti kita lestarikan, yang berisikan cerita kejadian
yang luar biasa dan prosa yang
tidak benar-benar terjadi.
Meskipun begitu dongeng termasuk karya sastra yang mampu membangun
karakteristik anak sejak kecil untuk belajar berimajinasi, dapat memberikan
ajaran-ajaran moral dan juga menghibur.
Beberapa tokoh juga berpendapat, seperti
Liberatus Tengsoe (1988:166) yang
mengemukakan “Dongeng adalah cerita khayal semata yang sulit dipercaya
kebenarannya. Karena dalam dongeng disajikan hal-hal yang ajaib, aneh, dan
tidak masuk akal.” Dan, Danandjaja
(2007: 83) juga mengemukakan “Dongeng adalah cerita pendek kolektif
kesusastraan lisan.”
2. Jenis-Jenis
Dongeng
Dongeng dapat dibedakan menjadi tujuh jenis, yaitu
mite, sage, fabel, legenda, cerita jenaka, cerita pelipur lara dan cerita
perumpamaan.
1)
Mite merupakan
bentuk dongeng yang menceritakan hal-hal gaib seperti cerita tentang dewa, peri
ataupun Tuhan. Contohnya dongeng Nyi Rara Kidul dan Nyi Blorong.
2)
Sage merupakan
cerita dongeng tentang kepahlawanan, keperkasaan, atau kesaktian. Contohnya
dongeng kesaktian Patih Gajah Mada.
3)
Fabel merupakan
dongeng tentang binatang yang bisa berbicara atau bertingkah laku seperti manusia.
Contohnya dongen Kancil Dan Buaya.
4)
Legenda
merupakan bentuk dongeng yang menceritakan tentang suatu pristiwa mengenai asal
usul suatu benda atau pun tempat. Contohnya dongeng Sang Kuriang.
5)
Cerita jenaka
merupakan cerita yang berkembang dalam masyarakat yang bersifat komedi serta
dapat membangkitkan tawa. Contohnya dongeng Pak Belalang.
6)
Cerita pelipur
lara biasanya merupakan bentuk cerita yang bertujuan untuk menghibur para tamu
dalam suatu perjamuan dan diceritakan oleh seorang ahli cerita seperti wayang
yang diceritakan oleh seorang dalang, Contohnya Cepot dan Bagong.
7)
Cerita
perumpamaan merupakan bentuk dongeng yang mengandung kiasan/ibarat nasihat-nasihat,
yang bersifat mendidik. Contohnya cerita tentang seorang Haji pelit.
3. Ciri-Ciri
Dongeng
Dongeng termasuk cerita rakyat dan merupakan bagian tradisi lisan
yang disampaikan dari mulut ke mulut. Dongeng juga termasuk kedalam foklor,
karena foklor merupakan ilmu yang menjelaskan tentang kebudayaan yang berada di
masyarakat seperti ilmu gosip, dongeng, dan lain-lain.
Dongeng biasanya diceritan dan dituliskan dengan
alur yang sederhana, singkat dan bergerak cepat. Saat menceritakan atau menulis
dongeng biasanya karakter tokoh tidak diceritakan secara rinci. Serta
pendahuluan dalam cerita sangat singkat dan lansung pada topik yang ingin
diceritakan.
4. Contoh
Buku Dongeng
Dongeng tidak hanya terkenal di Indonesia saja,
karena di beberapa Negara dongeng juga terkenal. Dan juga sekarang dongeng tidak hanya di perkenalkan melalui lisan saja tetapi di bukukan. Berikut adalah contoh buku
dongeng yang saya miliki :