Archive for Juni 2015
Teori Organisasi Umum 2 (Minggu 1 Tugas 2)
Dongeng
1. Pengertian
Dongeng
Dongeng merupakan warisan nenek moyang
secara turun temurun yang mesti kita lestarikan, yang berisikan cerita kejadian
yang luar biasa dan prosa yang
tidak benar-benar terjadi.
Meskipun begitu dongeng termasuk karya sastra yang mampu membangun
karakteristik anak sejak kecil untuk belajar berimajinasi, dapat memberikan
ajaran-ajaran moral dan juga menghibur.
Beberapa tokoh juga berpendapat, seperti
Liberatus Tengsoe (1988:166) yang
mengemukakan “Dongeng adalah cerita khayal semata yang sulit dipercaya
kebenarannya. Karena dalam dongeng disajikan hal-hal yang ajaib, aneh, dan
tidak masuk akal.” Dan, Danandjaja
(2007: 83) juga mengemukakan “Dongeng adalah cerita pendek kolektif
kesusastraan lisan.”
2. Jenis-Jenis
Dongeng
Dongeng dapat dibedakan menjadi tujuh jenis, yaitu
mite, sage, fabel, legenda, cerita jenaka, cerita pelipur lara dan cerita
perumpamaan.
1)
Mite merupakan
bentuk dongeng yang menceritakan hal-hal gaib seperti cerita tentang dewa, peri
ataupun Tuhan. Contohnya dongeng Nyi Rara Kidul dan Nyi Blorong.
2)
Sage merupakan
cerita dongeng tentang kepahlawanan, keperkasaan, atau kesaktian. Contohnya
dongeng kesaktian Patih Gajah Mada.
3)
Fabel merupakan
dongeng tentang binatang yang bisa berbicara atau bertingkah laku seperti manusia.
Contohnya dongen Kancil Dan Buaya.
4)
Legenda
merupakan bentuk dongeng yang menceritakan tentang suatu pristiwa mengenai asal
usul suatu benda atau pun tempat. Contohnya dongeng Sang Kuriang.
5)
Cerita jenaka
merupakan cerita yang berkembang dalam masyarakat yang bersifat komedi serta
dapat membangkitkan tawa. Contohnya dongeng Pak Belalang.
6)
Cerita pelipur
lara biasanya merupakan bentuk cerita yang bertujuan untuk menghibur para tamu
dalam suatu perjamuan dan diceritakan oleh seorang ahli cerita seperti wayang
yang diceritakan oleh seorang dalang, Contohnya Cepot dan Bagong.
7)
Cerita
perumpamaan merupakan bentuk dongeng yang mengandung kiasan/ibarat nasihat-nasihat,
yang bersifat mendidik. Contohnya cerita tentang seorang Haji pelit.
3. Ciri-Ciri
Dongeng
Dongeng termasuk cerita rakyat dan merupakan bagian tradisi lisan
yang disampaikan dari mulut ke mulut. Dongeng juga termasuk kedalam foklor,
karena foklor merupakan ilmu yang menjelaskan tentang kebudayaan yang berada di
masyarakat seperti ilmu gosip, dongeng, dan lain-lain.
Dongeng biasanya diceritan dan dituliskan dengan
alur yang sederhana, singkat dan bergerak cepat. Saat menceritakan atau menulis
dongeng biasanya karakter tokoh tidak diceritakan secara rinci. Serta
pendahuluan dalam cerita sangat singkat dan lansung pada topik yang ingin
diceritakan.
4. Contoh
Buku Dongeng
Dongeng tidak hanya terkenal di Indonesia saja,
karena di beberapa Negara dongeng juga terkenal. Dan juga sekarang dongeng tidak hanya di perkenalkan melalui lisan saja tetapi di bukukan. Berikut adalah contoh buku
dongeng yang saya miliki :
Teori Organisasi Umum 2 (Minggu 3)
Carilah karakteristik atau ciri-ciri
dari masing-masing pasar (berserta contoh produk/industri) .
1.
Pasar
Persaingan Sempurna
Pengertian
pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana terdapat kekuatan dari
permintaan dapat penawaran yang dapat secara bebas bergerak. Pasar persaingan
sempurna merupakan pasar di mana penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi
harga, sehingga harga di pasar benar-benar merupakan hasil kesepakatan dan
interaksi antara penawaran dan permintaan. Permintaan yang terbentuk mencerminkan
keinginan konsumen, sementara penawaran mencerminkan keinginan produsen. Dalam
pasar persaingan sempurna, penjual dan pembeli sama sekali tidak mempunyai
kemampuan untuk mempengaruhi harga pasar karena sudah ada ikatan batin bahwa
antara penjual dan pembeli mengetahui struktur dan informasi yang ada di dalam
pasar persaingan sempurna.
Contoh Pasar Persaingan Sempurna
Pasar makanan pokok yaitu beras yang
berhubungan antara petani sebagai produsen dan pedagang sebagai pembeli. Dalam
pasar beras jumlah penawaran (petani) banyak, mereka masing-masing menjual
beras dalam jumlah yang relatif kecil dengan bentuk sangat sederhana, sehingga
masing-masing petani tidak dapat mempengaruhi harga di pasar yang sudah
terbentuk. Apabila petani tersebut menjual di bawah harga pasar, maka ia akan
rugi, begitu pula sebaliknya bila ia menjual di atas harga pasar maka ia akan
ditinggalkan oleh pembeli.
Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna memiliki
ciri-ciri khusus, di antaranya sebagai berikut :
-
Terdapat
banyak pembeli dan penjual, artinya masing-masing pihak, baik pembeli maupun
penjual tidak dapat mempengaruhi harga pasar.
-
Banyaknya
barang yang diperdagangkan bersifat homogen, artinya konsumen beranggapan bahwa
barang-barang yang diperjualbelikan memiliki kualitas yang sama.
-
Informasi
pasar lengkap, artinya antara pembeli dan penjual saling mengetahui tentang
mutu, harga, tempat, dan waktu barang-barang yang diperdagangkan.
-
Harga
ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran, artinya pembeli bebas
mengambil keputusan untuk membeli atau tidak terhadap barang, begitu juga
penjual juga memiliki kebebasan untuk menjual arang dan jasa.
-
Bebas
dari campur tangan pemerintah, artinya pemerintah tidak turut campur tangan
dalam menentukan harga di pasar.
-
Timbulnya
kekuatan tersendiri di dalam pasar, artinya tidak ada kekuatan luar, baik
pemerintah maupun pihak lain yang bisa mempengaruhi keputusan yang diambil oleh
penjual dan pembeli.
Kelebihan
-
Harga
jual barang dan jasa adalah yang termurah.
-
Jumlah
output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksima (kemakmuran
maksimal).
-
Masyarakat
merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang homogen) dan tidak takut ditipu
dalam kualitas dan harga.
Kelemahan
-
Kelemahan
dalam hal konsumsi.
-
Kelemahan
dalam pengembangan teknologi.
-
Konflik
efisiensi-keadilan
2.
Pasar Monopoli
Pasar Monopoli (dari bahasa Yunani : monos,
satu + polein, menjual)
adalah suatu bentuk pasar di mana
hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini
adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Contoh
pasar monopoli adalah perusahaan negara, perusahaan minyak bumi serta gas
alam dan lainnya.
Ciri-Ciri Pasar
Monopoli
Pasar monopoli memiliki ciri-ciri yang sangat
bertentangan dengan ciri-ciri yang dimiliki oleh pasar persaingan sempurna.
Adapun ciri-ciri pasar monopoli adalah sebagai berikut :
-
Di
dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penjual. Barang atau jasa yang
dihasilkan hanya dapat dibeli di pasar monopoli, tidak tersedia di tempat lain.
-
Jenis
barang yang diproduksi atau dijual tidak ada barang penggantinya,
nosubstituties yang mirip. Barang yang dihasilkan merupakan satu-satunya dan
jenis barang tersebut tidak dapat digantikan oleh barang lainnya.
-
Adanya
hambatan atau rintangan atau barriers bagi perusahaan baru yang akan masuk ke
dalam pasar monopoli. Hambatan ini merupakan faktor kuat mengapa pasar monopoli
terbentuk. Hambatan dapat berupa legalistas yaitu dibatasi oleh undang-undang,
hambatan teknologi yaitu teknologi yang digunakan sangat tinggi sehingga barang
sulit ditiru, atau hambatan modal yaitu perlunya modal besar dalam
memproduksi barang sejenis.
-
Pelaku
pasar monopoli dapat menentukan harga barang sesuai keinginannya. Namun
demikian, Penjual ini tidak mempengaruhi harga dan output dari produk lain yang
dijual atau ditawarkan dalam perekonomian.
-
Sifat
monopolinya menyebabkan Perusahaan tidak memerlukan promosi atau iklan dalam
memasarkan produknya. Tidak ada barang alternatif atau penggantinya menyebabkan
pembeli terpaksa membeli hasil produksi dari perusahaan monopoli.
Kelebihan
-
Memotivasi
penggunaan dan inovasi baru dari teknologi, dengan tujuan biaya per
unit dapat ditekan sehingga keuntungan dapat ditingakatkan.
-
Meningkatkan
produksi secara massal dan meningkatkan produktivitas, sehingga status sebagai
pemegang monopoli dapat dipertahankan.
-
Kesejahteraan
karyawaan relatif lebih baik.
-
Aktivitas
dan kreativitas bagian penelitian dan pengembangan perusahaan lebih
diperhatikan.
Kelemahan
-
Ketidakadilan
karena monopoli memperoleh keuntungan diatas keuntungan normal.
-
Jumlah
produksi ditentukan oleh monopolis sesuai dengan keuntungan yang ingin
diperolehnya.
-
Memproduksi
output pada tingkat lebih rendah daripada output kompetitif (yang sesuai dengan
permintaan konsumen).
-
Mengenakan
harga lebih tinggi daripada harga kompetitif.
-
Terjadi
eksploitasi monopolis terhadap pemilik faktor produksi dan konsumen.
3.
Pasar Oligopoli
Oligopoli
berasal dari kata olio yang berarti beberapa, dan kata poli yang berarti
penjual. Secara sederhana Oligopoli adalah pasar yang terdiri dari beberapa
penjual.
Dalam ilmu
ekonomi, Pasar oligopoli didefinisikan sebagai suatu bentuk pasar yang terdiri
dari beberapa produsen atau penjual yang menguasai penawaran. Biasanya terdiri
dari dua sampai 10 penjual. Penguasaan penawaran dalam pasar oligopoli dapat
dilakukan secara independen atau sendiri-sendiri ataupun secara diam-diam
bekerja sama.
Contoh pasar
oligopoli antara lain pasar bagi perusahaan industri motor, industri baja,
industri rokok, dan industri sabun mandi.
Ciri-Ciri Pasar
Oligopoli
Ciri-ciri pasar
oligopoli di antaranya adalah sebagai berikut :
-
Terdapat
beberapa penjual.
-
Barang
yang dijual homogen atau beda corak.
-
Sulit
dimasuki perusahaan baru.
-
Membutuhkan
peran iklan.
-
Terdapat
satu market leader (pemimpin pasar).
-
Harga
jual tidak mudah berubah
Kelebihan
-
Memberi
kebebasan memilih bagi pembeli.
-
Mampu
melakukan penelitian dan pengembangan produk.
-
Lebih
memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual.
-
Adanya
penerapan teknologi baru.
Kekurangan
-
Menciptakan
ketimpangan distribusi pendapatan.
-
Harga
yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi.
-
Bisa
timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena
semangat bersaing kurang.
-
Bisa
timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi.
-
Sulit
ditembus / dimasuki perusahaan baru.
-
Bisa
berkembang ke arah monopoli.
4.
Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik
(kadang disebut juga pasar persaingan
monopolistik atau pasar
monopolistis) adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak
produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam
beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap
produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya
dengan produk lainnya.
Contoh pasar
monopolistic adalah perusahaan shampoo, pasta gigi, sabun, dan lainnya.
Ciri-Ciri Pasar Monopolistik
-
Banyak
penjual namun tidak sebanyak pasar persaingan sempurna.
-
Penjual
dapat mengendalikan harga.
-
Barang
dan jasa yang dijual heterogen.
-
Adanya
persaingan ketat antar produsen.
Kelebihan
-
Produsen
dapat memperoleh keuntungan lebih besar.
-
Memacu
inovasi dan kreativitas produsen.
-
Pembeli
tidak mudah berpindah produk.
Kekurangan
-
Adanya
persaingan ketat antar produsen.
-
Biaya
untuk memasuki dan menguasai pasar monopolistik mahal (iklan, promosi, uji
kualitas produk).
Referensi :