Archive for April 2015
Teori Organisasi Umum 2 (Minggu 2)
1.
Apa yang dimaksud dengan teori perilaku konsumen?
Jelaskan?
Perilaku
konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari,
membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah
dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya.
Konsumen
dapat merupakan seorang individu ataupun organisasi, mereka memiliki peran yang
berbeda dalam perilaku konsumsi, mereka mungkin berperan sebagai initiator,
influencer, buyer, payer atau user.
Perilaku
permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, diantaranya: pendapatan, selera konsumen, dan harga barang, disaat
kondisi yang lain tidak berubah (ceteris paribus). Perilaku konsumen ini
didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen yang menjelaskan bagaimana seseorang
dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa
sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya.
Adapun beberapa teori perilaku konsumen
adalah sebagai berikut :
a. Teori
Ekonomi Mikro. Teori ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan berusaha
memperoleh kepuasan maksimal. Mereka akan berupaya meneruskan pembeliannya
terhadap suatu produk apabila memperoleh kepuasan dari produk yang telah
dikonsumsinya, di mana kepuasan ini sebanding atau lebih besar dengan marginal
utility yang diturunkan dari pengeluaran yang sama untuk beberapa produk yang
lain.
b. Teori
Psikologis.
Teori ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis
individu yang dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Bidang psikologis
ini sangat kompleks dalam menganalisa perilaku konsumen, karena proses mental
tidak dapat diamati secara langsung.
c. Teori
Antropologis. Teori ini juga menekankan perilaku pembelian dari suatu kelompok
masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti kebudayaan, kelas-kelas
sosial dan sebagainya.
2.
Apa yang dimaksud dengan teori produsen / perilaku
produsen? Jelaskan?
Produsen adalah orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk
dijual atau dipasarkan. Sedangkan perilaku produsen adalah kegiatan pengaturan
produksi sehingga produk yang dihasilkan bermutu tinggi sehingga bisa di terima
di masyarakat dan menghasilkan laba.
Contoh perilaku produsen :
a.
Produsen
mencari keuntungan dengan menghasilkan barang atau jasa sebanyak-banyaknya dengan
modal yang seminimum mungkin.
b. Produsen memberikan Diskon kepada pembeli atau
konsumen yang membeli barang dalam jumlah yang banyak yang telah di tentukan
produsen.
c. Produsen mematok biaya produksi berdasarkan faktor
input produksi tersebut, sehingga ketika harga salah satu faktor input naik,
maka harga jual hasil produksi pun akan ikut naik.
d. Selain produsen menghasilkan barang atau jasa sesuai
kebutuhan konsumen, produsen juga menghasilkan barang atau jasa sesuai trend
atau sesuatu yang sedang banyak diminati oleh masyarakat.
e. Produsen juga mengadaptasi isu global atau keadaan
sosial yang sedang terkenal saat itu untuk memasarkan barang atau jasa yang
mereka jual.
f.
Produsen
juga memberikan diskon besar-besaran untuk barang yang sudah lama disimpan di
gudang atau biasa disebut cuci gudang.
3.
Apakah yang dimaksud biaya produksi? Jelaskan dan
berikan penjelasan tentang jenis-jenis / macam-macam biaya produksi?
Biaya produksi adalah
biaya-biaya yang digunakan dalam proses produksi meliputi biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang jumlahnya
lebih besar dibandingkan dengan jenis biaya lain.
Jenis-jenis
Biaya Produksi :
a.
Biaya bahan baku (direct material Cost)
Merupakan
bahan secara langsung digunakan dalam produksi untuk mewujudkan suatu macam
produk jadi yang siap untuk dipasarkan.
b.
Biaya tenaga kerja langsung (direct labour cost)
Merupakan
biaya-biaya bagi para tenaga kerja langsung ditempatkan dan didayagunakan dalam
menangani kegiatan-kegiatan proses produk jadi secara langsung diterjunkan
dalam kegiatan produksi menangani segala peralatan produksi dan usaha itu dapat
terwujud.
c.
Biaya overhead pabrik (factory overhead cost)
Umumnya
didefinisikan sebagai bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung dan
biaya pabrik lainnya yang tidak secara mudah didefinisikan atau dibebankan pada
suatu pekerjaan.
Elemen-elemen
dari biaya Overhead Pabrik yaitu :
1) Biaya bahan penolong
2) Biaya tenaga kerja tidak langsung
3) Biaya depresiasi dan amortisasi aktiva
tetap
4) Biaya reparasi dan pemeliharaan
mesin
5) Biaya listrik dan air pabrik
6) Biaya asuransi pabrik
7) Operasi lain-lain
http://www.kajianpustaka.com/2012/11/biaya-produksi.html
http://nadianudnoviani.blogspot.com/2013/04/perilaku-produsen.html
https://who21.wordpress.com/2014/10/14/teori-perilaku-konsumen/
http://merdifransisca.blogspot.com/
Teori Organisasi Umum 2 (Minggu 1)
1. Ada berapa sistem ekonomi di dunia?
Ø
Sistem
Ekonomi Liberal/Kapitalis
Sistem ekonomi liberal dikenal juga dengan sistem
ekonomi pasar. Sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi yang memberikan
kebebasan sepenuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada masing-masing individu untuk memperoleh
keuntungan yang sebesar-besarnya.
Intinya, dalam sistem ekonomi kapitalis, semua bebas
berbuat apa saja. Sehingga tak mengherankan bila kaum pemodal atau kapital menjadi kaum yang
super power pada sistem ekonomi ini. Sistem ekonomi liberal atau kapitalis ini
digawangi oleh Amerika sebagai negara imperialis.
Yang menjadi latar belakang
munculnya sistem ekonomi liberal ini adalah paham yang berpendapat bahwa
manusia dilahirkan ke dunia disertai segala macam hak dan kebebasan berupa hak
dan kebebasan untuk berproduksi, distribusi, dan konsumsi.
Sistem ekonomi liberal dianut
oleh sebagian besar negara-negara di dunia, terutama di negara-negara Eropa
Barat, Amerika, Kanada, dan Australia.
Ø
Sistem
Ekonomi Sosialis/Komunis
Sistem ekonomi sosialis ini dipelopori oleh Karl Marx, yang berawal dari
penolakannya terhadap sistem ekonomi liberal yang telah dipelopori oleh Adam Smith. Dia berpendapat selama
tuan tanah atau pemilik modal diberikan kekuasaan dalam mengelola ekonomi maka
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat tidak akan pernah tercapai justeru akan
terjadi perbudakan dan akan memunculkan kelas-kelas di dalam masyarakat. Oleh
karena itu Karl Marx merancang sistem ekonomi sosialis untuk mematahkan paham ekonomi
liberal.
Sistem perekonomian sosialis
merupakan sistem perekonomian yang menghendaki kemakmuran masyarakat secara
merata dan tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk mewujudkan kemakmuran yang
merata pemerintah harus ikut campur dalam perekonomian. Tetapi justeru karena
sangat besarnya campur tangan pemerintah, mengakibatkan potensi dan daya kreasi
masyarakat akan mati dan tidak adanya kebebasan individu dalam melakukan
kegiatan ekonomi.
Negara yang menganut sistem
ekonomi sosialis adalah negara-negara yang berideologi komunis seperti Rusia,
Kuba, Korea Utara, RRC dan negara komunis lainnya.
Ø
Sistem
Ekonomi Campuran
Kegagalan sistem ekonomi
sosialis dan liberal membuat kenyataan pada waktu sekarang ini tak ada satu pun
negara yang secara ekstrem menerapkan sistem ekonomi tertentu (baik liberal
atau sosialis). Banyak negara yang menganut lebih dari satu sistem ekonomi atau
menganut sistem ekonomi campuran. Sistem
Ekomoni campuran muncul sebagai upaya untuk mengatasi
kelemahan-kelemahan dari sistem-sistem ekonomi sebelumnya.
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang
berusaha mengurangi kelemahan- kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi
terpusat dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran pemerintah
bekerja sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian.
Sistem ekonomi
campuran banyak diterapkan di negaranegara yang sedang berkembang, seperti
Malaysia, India, Filipina, Mesir, dan Maroko.
2. Apa nama sistem perekonomian di Indonesia? (sejarah,
tokoh pencetus…dll)
Sistem ekonomi adalah
cara manusia melaksanakan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan atau
memberikan kepuasan pribadinya. Keadaan perekonomian negara-negara berkembang
saat ini tidak lepas dari pengaruh :
a. Sistem perekonomian dan pola
pembangunan ekonomi yang diterapkan.
b. Pembangunan infrastuktur
fisik dan sosial.
c. Tingkat pembangunan yang
telah dicpai pada masa penjajahan.
Indonesia
sebagai negara yang pernah dijajah oleh 4 negara yaitu, Portugis, Inggris,
Belanda, dan Jepang pasti secara langsung atau tidak langsung mendapat pengaruh
dari negara-negara tersebut. Tetapi faktor yang sangat menentukan keberhasilan
ekonomi bukan warisan dari negara penjajah, melainkan tergantung dari rezim
pemerintah yang berkuasa dan kebijakan serta sistem ekonomi yang diterapkan
negara tersebut.
Dasar
politik perekonomian Indonesia terpancang dalam UUD 1945 pasal 33 yang berbunyi
: “Perekonomian Indonesia berdasarkan atas asas kekeluargaan.”.
Dalam penjelasan pasal 33 UUD 1945 itu tercantum dasar demokrasi ekonomi,
produksi dikerjakan oleh semua untuk semua dibawah pimpinan atau kepemilikan
anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan
kemakmuran orang-perorangan. Bangun usaha yang sesuai dengan usaha bersama
bedasarkan azas kekeluargaan ialah koperasi.
Cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajathidup orang banyak harus
dikuasai oleh Negara. Hanya perusahaan yang tidak menguasai hajat hidup orang
banyak yang boleh berada di tangan orang-perorangan. Sistem ekonomi di
Indonesia dijalankan berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan GBHN.
o
Sejarah sistem perekonomian
di Indonesia
1)
Pemerintahan Orde Lama
Setelah kemerdekaan 1945,
keadaan ekonomi Indonesia sangat buruk sekali, ekonomi nasional mengalami
stagplasi akibat pendapatan penduduk Jepang, perang dunia ke II, perang
revolusi dan akibat manajemen ekonomi makro yang sangat jelek. Tahun 1945-1956
Indonesia menerapkan sistem politik demokrasi liberal, kekuasaan ada di tangan
sejumlah partai politik dan sering terjadi konflik yang menyebabkan kehancuran
perekonomian nasional. Setelah terjadi transisi politik ke sistem ekonomi atau
demokrasi terpimpin (1957-1965), dimana kekuasaan militer dan presiden sangat
besar. Sistem politik dan ekonomi semakin dekat dengan haluan dan pemikiran
sosialis/komunis.
Keadaan ekonomi Indonesia
terutama setelah dilakukan nasionalisasi terhadap perusahaan-perusahaan asing
menjadi lebih buruk dibandingkan keadaan ekonomi semasa penjajahan Belanda.
Keadaan ini membuat Indonesia semakin sulit mendapatkan dana dari negara-negara
barat, baik dalam bentuk pinjaman maupun PMA. Dan untuk membiayai rekonstruksi
ekonomi dan pembangunan Indonesia sangat membutuhkan dana yang cukup besar.
Pada September 1965 terjadi kudeta G 30S PKI, yang meyebabkan terjadi perubahan
politik yang sangat besar juga mengubah sistem ekonomi yang dianut Indonesia
dari sosialis ke semi kapitalis yang mengakibatkan kesenjangan ekonomi semakin
besar.
Pada tanggal 17 agustus 1945,
indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Namun demikian, tidak berarti
Indonesia sudah bebas dari Belanda. Tetapi setelah akhirnya pemerintah Belanda
mengakui secara resmi kemerdekaan Indonesia. Sampai tahun 1965, Indonesia
gejolak politik di daalam negeri dan beberapa pemberontakan di sejumlah daerah.
Akibatnya, selama pemerintahan orde lama, keadaan perekonomian Indonesia sangat
buruk. Seperti pertumbuhan ekonomi yang menurun sejak tahun 1958 dan defisit
anggaran pendapatan dan belanja pemerintahan terus membesar dari tahun ke
tahun. Dapat disimpulkan bahwa buruknya perekonomian Indonesia selama
pemerintahan Orde Lama terutama disebabkan oleh hancurnya infrastruktur
ekonomi, fisik, maupun nonfisik selama pendudukan jepang. Dilihat dari aspek
politiknya selama periode orde lama, dapat dikatakan Indonesia pernah mengalami
sistem politik yang sangat demokratis yang menyebabkan kehancuran politik dan
perekonomian nasional.
2)
Pemerintahan Orde Baru
Pada maret 1966 Indonesia
memasuki pemerintahan orde baru dan perhatian lebih ditujukan pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat melalui pembangunan ekonomi dan sosial, dan juga pertumbuhan ekonomi
yang berdasarkan system ekonomi terbuka sehingga dengan hasil yang baik membuat
kepercayaan pihak barat terhadap prospek ekonomi Indonesia. Sebelum rencana
pembangunan melalui Repelita dimulai, terlebih dahulu dilakukan pemulihan
stabilitas ekonomi, social, dan politik serta rehabilitasi ekonomi di dalam
negeri. Selain itu, pemerintah juga menyusun Repelita secara bertahap dengan
target yang jelas, IGGI juga membantu membiayai pembangunan ekonomi Indonesia.
Dampak Repelita terhadap perekonomian Indonesia cukup mengagumkan, terutama
pada tingkat makro, pembangunan berjalan sangat cepat dengan laju pertumbuhan
rata-rata pertahun yang relative tinggi.
Keberhasilan pembangunan
ekonomi di Indonesia pada dekade 1970-an disebabkan oleh kemampuan kabinet yang
dipimpin presiden dalam menyusun rencana, strategi dan kebijakan ekonomi,
tetapi juga berkat penghasilan ekspor yang sangat besar dari minyak tahun 1973
atau 1974, juga pinjaman luar negeri dan peranan PMA terhadap proses
pembangunan ekonomi Indonesia semakin besar. Akibat peningkatan pendapatan
masyarakat, perubahan teknologi dan kebijakan Industrialisasi sejak 1980-an,
ekonomi Indonesia mengalami perubahan struktur dari Negara agrarsi ke Negara
semi industri.
3)
Pemerintahan Transisi
Mei 1997, nilai tukar bath
Thailand terhadap dolar AS mengalami suatu goncangan yang hebat, hingga
akhirnya merembet ke Indonesia dan beberapa negara asia lainnya. Rupiah
Indonesia mulai terasa goyang pada bulan juli 1997. Sekitar bulan September
1997, nilai tukar rupiah terus melemah, hingga pemerintah Orde Baru mengambil
beberapa langkah konkret, antaranya menunda proyek-proyek dan membatasi
anggaran belanja negara. Pada akhir Oktober 1997, lembaga keuangan
internasional memberikan paket bantuan keuangaannya pada Indonesia.
4)
Pemerintahan
Reformasi
Ketidakstabilan politik dan
sosial yan tidak kunjung surut selama pemerintahan Gusdur menaikkan tingkat
country risk Indonesia. Hal ini ditambah semakin buruknya hubungan antara
pemerintah Indonesia dengan IMF, membuat pelaku-pelaku bisnis termasuk investor
asing enggan melakukan kegiatan bisnis atau menanam modalnya di Indonesia.
Akibatnya perekonomian nasional pada masa Gusdur tahun 2001 cenderung lebih
buruk daripada pemerintahan Habibie bahkan bias membawa Indonesia ke krisis
kedua yang dampaknya terhadap ekonomi, sosial dan politik akan jauh lebih besar
daripada krisis tahun 1997.
Awal pemerintahan reformasi
yang dipimpin oleh Presiden Wahid, masyarakat umum menaruh pengharapan besar
terhadap kemampuan Gusdur. Dalam hal ekonomi, perekonomian Indonesia
mulai menunjukkan adanya perbaikan. Namun selama pemerintahan Gusdur, praktis
tidak ada satupun masalah di dalam negeri yang dapat terselesaikan dengan baik.
Selain itu hubungan pemerintah Indonesia di bawah pimpinan Gusdur dengan IMF
juga tidak baik. Ketidakstabilan politik dan sosial yang tidak semakin surut
selama pemerintahan Abdurrahman Wahid menaikkan tingkat country risk
Indonesia.
Makin rumitnya persoalan
ekonomi ditunjukkan oleh beberapa indikator ekonomi. Seperti pergerakan Indeks
Harga Saham Gabungan yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang negatif dan
rendahnya kepercayaan pelaku bisnis terhadap pergerakan nilai tukar rupiah
terhadap dolar AS.
5)
Pemerintahan
Gotong Royong
Pemerintahan Megawati
mewarisi kondisi perekonomian Indonesia yang jauh lebih buruk daripada masa
pemerintahan Gusdur. Inflasi yang dihadapi Kabinet Gotong Royong pimpinan
Megawati juga sangat berat. Rendahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa
pemerintahan Megawati disebabkan antara lain masih kurang berkembangnya
investor swasta, baik dalam negeri mauoun swasta. Melihat indikator lainnya,
yakni nilai tukar rupiah, memang kondisi perekonomian Indonesia pada
pemerintahan Megawati lebih baik. Namun tahun 1999 IHSG cenderung menurun, ini
disebabkan kurang menariknya perekonomian Indonesia bagi investor, kedua
disebabkanoleh tingginya suku bunga deposito.
Kabinet Gotong Royong
pimpinan Megawati menghadapi keterpurukan kondisi ekonomi yang ditinggal Gusdur
seperti tingkat suku bunga, inflasi saldo neraca pembayaran dan deficit APBN.
Di masa ini direalisasikan berdirinya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),
tetapi belum ada gebrakan konkrit dalam pemberantasan korupsi. Padahal
keberadaan korupsi membuat banyak investor berpikir dua kali untuk menanamkan
modal di Indonesia, dan mengganggu jalannya pembangunan nasional. Pada
pemerintahan Megawati mulai tahun 2002 dan di tahun 2003 kondisi makro ekonomi
semakin membaik yakni inflasi, tingkat suku bunga turun, kurs rupiah stabil,
stabilitas politik tercipta dan roda perekonomian dapat roda perekonomian dapat
bergerak kembali.
o
Tokoh sistem perekonomian di
Indonesia
1)
Muhammad Hatta
Muhammad Hatta adalah seorang petriot bangsa yang
mendedikasikan dirinya semi kesejahteraan rakyat dan bangsa indonesia. Hatta
yang terlahir pada 12 Agustus 1902,mendapatkan pendidikan tingginya di belanda.
Kehidupan mahasiswa yang begitu dinamis,mau tidak mau,menempa hatta muda
menjadi seorang manusia unggul yang sanggup berjuang demi kemerdekaan
indonesia. Konsep ekonomi dotong royong yang
didengung-dengungkankannya,akhirnya,menjadi landasan sistem koperasi indonesia.
sangking getolnya dengan konsep ekonomi gotng-royong ini,
Hatta dijadikan Bapak koperasi indonesia dan tanggal lahirnya di peringati
sebagai hari koperasi. Kehidupannya yang sangat sederhana hingga untuk membeli
sepasang sepatu bermerek pun beliau tak mampu, sangat menginspirasikan orang lain.
2)
Kwik kwian gie
Kwik kwian gie yang pernah menjabat sebagai menteri
koordinator ekonomi (1999-2000) dan menteri Perencanaan Pembangunan Nasional
& Ketua Bappenas (2001-2004), kini memang sudah agak jarang terdengar.
Namun,kwik yang merupakan adik Soe Hok Gie,tokoh pergerakan mahasiswa pada
1960-an,adalah seorang sosok pribadi ekonomi yang sangat berdedikasi,jujur,dan
apa adanya.
Kwiklah yang berani membuat tuliasan penuh kritikan terhadap
Soeharto ketika pemerintah Soeharto masih sangat kuat. Kwiklah yang dengan
lantang menyuarakan adanya kebobrokan dalam dunia usaha di indonesia yang penuh
dengan korupsi,kolusi,dan nepotisme kebablasan.
Kwik juga yang mengkritik habis-habisan sistem ekonomi
neoliberalisme yang dituduhkan kepada Budiono (wakil presiden sekarang) dan Sri
Mulyani (mantan Menko Ekonomi). Kwik sangat peracaya bahwa ekonomi yang pas
bagi indonesia adalah ekonomi kerakyatan.
Kwik sangat percaya bahwa setiap orang mempunyai hak yang
sama untuk mendapatkan dan meningkatkan kesejahteraannya. Tulisannya di
beberapa surat kabar nasional sudah cukup menunjukan siapa dan bagaimana
pandangannya terhadap ekonomi mikro dan akro indonesia.
3)
Anggito Abimanyu
Anggito Abimanyu mengaku sebagai seorang musisi yang
menyambi sebagai seorang ekonom dan pegawai negri. Beliau yang berasal dari
Yogyakarta ini memang mahir memainkan berbagai alat musik. Permainanya sangat
pro dan sudah diakui hingga tingkat internasional.
Bersama dengan Dwiki Darmawan,Beliau sering menampilkan
permainan yang sangat mempersona. Abimanyu kimi kembali ke UGM dan mengajar
lagi,Namun pemikirannya terkini yang sempat menjadi bahan diskusi adalah
merombak nilai tukar uang rupiah dan isu yang berkaitan dengan pencalonannya
sebagai pengganti Sri Mulayani.
Bintang iklan produk herbal ini sepertinya tidak trlalu
ambil pusing dengan semua itu. Baginya bermain basket dan bermusik lebih
menyenangkan daripada memikirkan apa tanggapan orang terhadap isu-isu yang mengelilingi
dirinya, Kesederhanaan ahli ekonomi ini sangat terlihat dari sikap dan
pembawaannya sehari-sehari. Mungkin juga ini merupakan cita orang-orang UGM.
Yogya telah menempanya menjadi seorang yang low profile.
3. Apa dasar hukum/landasannya?
(sebutkan dengan jelas)
Perekonomian
Indonesia saat ini cukup menarik perhatian banyak kalangan, baik itu dari akademisi,
pengusaha, dan bahkan warga negara asing. Mereka yakin dengan potensi
kebangkitan ekonomi yang akan dihadapi Indonesia kedepan. Melimpahnya sumber
daya alam dan sumber daya manusia selalu menjadi nilai tambah bagi perkembangan
ekonomi di Indonesia. Pada kenyataannya, memang perkembangan ekonomi di
Indonesia sudah berkembang cukup pesat sehingga wajar jika banyak
pengusaha-pengusaha asing melakukan investasi di Indonesia. Namun selepas dari
itu, pemerintah tidak dapat semata-mata hanya mengembangkan ekonominya dengan
menyerahkannya kepada pasar. Ada batas-batas dan ketentuan-ketentuan yang sudah
diatur dalam Konstitusi Indonesia.
UUD 45 telah mengatur
mengenai dasar-dasar aturan perekonomian nasional yang tercantum pada Pasal 33
ayat (1) yang menyebutkan “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasarkan asas kekeluargaan” dalam pasal ini jelas bahwa kebangkitan ekonomi
Indonesia tidak serta merta melibatkan beberapa golongan saja tetapi
kebangkitan ekonomi itu harus dapat melibatkan seluruh masyarakat Indonesia
dari berbagai lapisan masyarakat. Kebangkitan ekonomi itu juga harus memberikan
dampak positif terhadap koperasi sebagai usaha bersama masyarakat, bukan malah
menghancurkannya karena bermunculan investasi-investasi asing ke Indonesia.
Kemudian ada pasal 33 ayat (2) UUD 45 menyebutkan “Cabang-cabang produksi yang
penting bagi Negara dan menguasai hidup orang banyak dikuasai oleh Negara”.
Kaitannya pada pasal ini bahwa pemerintah harus dapat menjaga cabang-cabang
produksi milik Negara yang penting, untuk tetap dikuasai oleh Negara.
Kepemilikan asing
pada cabang-cabang produksi Negara tidak boleh melebihi kepemilikan Negara.
Negara harus tetap menjadi penguasa dalam mengatur dan membuat keputusan
terkait sebagai penguasa terhadap cabang-cabang produksi tersebut. Selanjutnya
pada pasal 33 ayat (3) UUD 45 menyebutkan “Bumi, air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya
untuk kemakmuran rakyat”.
Terdapat kesamaan
pada ayat sebelumnya bahwa Negara juga harus menguasai, namun disini obyeknya
adalah kekayaan alam dan digunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
Kebangkitan ekonomi setidak-tidaknya digunakan sebesar-besarnya untuk
kemakmuran rakyat dan kekayaan-kekayaan alam Indonesia berada dibawah
penguasaan Negara tanpa terkecuali. Pada pasal 33 ayat (4) UUD 45 menyebutkan
“Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional”.
Yang dimaksud
dengan demokrasi ekonomi disini adalah terkadung gagasan bahwa kedaulatan
rakyat dibidang ekonomi, dimana sumber-sumber produksi pada pokoknya juga
berada ditangan rakyat yang berdaulat. Jadi rakyat sepenuhnya berhak atas
sumber-sumber daya alam untuk sebesar-sebesarnya dimanfaatkan bagi kemakmuran mereka
sendiri. Potensi kebangkitan ekonomi sudah sepantasnya juga memperhatikan bahwa
perekonomian nasional itu pada dasarnya diselenggarakan atas demokrasi ekonomi.
Selain itu, terdapat juga prinsip-prinsip yang tidak boleh disimpangi, dan
pemerintah juga harus mengawasi dari penyimpangan-penyimpangan prinsip
yang disebutkan pada Pasal 33 ayat (4) tersebut. Dimana perekonomian itu harus
memiliki prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, kemandirian
serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Dalam mengahadapi
potensi akan kebangkitan ekonomi nasional, sudah sepantasnya pemerintah tetap
memperhatikan dasar-dasar hukum perekonomian nasional Indonesia yang sudah
diatur jelas dalam konstitusi UUD 45 pada pasal 33 diatas. Pemerintah tidak
dapat begitu saja melepas perekonomian nasional kepada pasar. Indonesia adalah
Negara hukum (rechtstaat) maka pemerintah haruslah menjalankan
ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam menjalankan roda perekonomian nasional
Indonesia.
4. Faktor faktor apa yang
menentukan permintaan terhadap suatu barang?
·
Tingkat pendapatan seseorang/masyarakat
·
Jumlah penduduk
·
Selera penduduk
·
Fluktuasi ekonomi
·
Harga barang yang di tuju
·
Harga barang subsitusi
·
Faktor lain (harapan, hubungan sosial, dan
politik). Besar kecilnya permintaan di tentukan oleh tinggi rendahnya harga,
tentu saja hal ini akan berlaku bila faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
tidak ada perubahan (tetap) atau disebut ada dalam keadaan ceteris paribus.
5. C. Sistem Ekonomi Campuran
6. A. Perusahaan melakukan
penelitian pasar
7. B. Permintaan menurun
8. B. Menggeser kurva permintaan
ke kiri
9. C. Harga rokok naik,bergerak di
sepanjang kurva pemintaan